SUKABUMI, 14 Mei 2025 – Di bawah kepemimpinan Ketua Harian H. Totong Suparman, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk menjadikan Masjid Agung sebagai tempat yang terbuka dan bersahabat bagi semua kalangan, khususnya generasi muda.

Masjid Agung tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga dirancang menjadi ruang spiritual, sosial, dan kreativitas yang menyambut dengan hangat keterlibatan anak muda. “Kami ingin masjid menjadi ruang yang hidup dan dicintai pemuda. Dari merekalah lahir masa depan umat,” kata H. Totong dalam pernyataannya.

Sebagai bentuk keseriusan, DKM Masjid Agung siap belajar dari masjid-masjid lain yang telah sukses dalam pengelolaan komunitas pemuda. Salah satunya adalah Masjid Sejuta Pemuda, yang dinilai berhasil menciptakan ruang berkegiatan yang inspiratif dan penuh semangat untuk generasi muda.

DKM Masjid Agung memberikan apresiasi khusus terhadap inovasi-inovasi Masjid Sejuta Pemuda, yang dianggap telah memberi dampak nyata terhadap pembinaan karakter dan kreativitas anak muda di Sukabumi. DKM pun membuka peluang kolaborasi lintas komunitas demi mengembangkan program-program pemuda yang berkelanjutan dan kontekstual.

Untuk menguatkan peran ini, struktur kepengurusan baru DKM melibatkan sejumlah da’i muda yang memiliki kedekatan dengan gaya hidup generasi masa kini. Di antaranya adalah Ustadz Dede Baharsyah Al Munir (dr. Cinta), Ustadz Abdul Kohar Azazi, dan Ustadz Ryan Al Fatih. Mereka diharapkan mampu membangun komunikasi yang segar dan akrab antara masjid dan kalangan milenial serta Gen Z.

Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Kota Sukabumi sebagai Kota Santri yang dinamis—yakni kota yang tidak hanya menjaga nilai-nilai keislaman, tetapi juga menjadikannya relevan dalam membentuk karakter dan peradaban generasi muda di era modern. Masjid Agung hadir sebagai rumah spiritual yang nyaman untuk semua, terutama anak-anak muda yang haus ruang tumbuh dan arah kehidupan.