Sukabumi – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi segera merespons peristiwa ambruknya salah satu ruang di SMPN 4 Simpenan Satap, yang berlokasi di Kampung Padaasih, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, pada Selasa pagi, 24 Juni 2025 sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala Bidang Pengelolaan SMP, Adi Janwar Priadi, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi bangunan. Ia menegaskan bahwa kejadian ini membutuhkan penanganan serius dan segera ditindaklanjuti oleh dinas.
“Saya sudah meninjau langsung ke lapangan. Bangunan ini memang perlu segera diperbaiki. Tapi tentu prosesnya harus melalui tahapan perencanaan yang matang,” ujar Adi.
Menurut Adi, berdasarkan diskusinya dengan komite sekolah dan kepala desa, ambruknya bangunan terjadi secara mendadak tanpa adanya hujan atau bencana. Diduga kuat penyebabnya adalah kondisi struktur bangunan yang sudah tua dan material kayu yang rapuh karena usia.
“Pagi tadi ambruk begitu saja. Tidak ada hujan, tidak ada gempa. Kemungkinan besar karena kayu penyangga bangunan sudah lapuk,” jelasnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi telah menerima laporan resmi dari pihak sekolah dan kini sedang berkoordinasi dengan Kepala Dinas serta tim teknis sarana dan prasarana untuk menentukan langkah lanjutan.
“Laporannya sudah kami terima hari ini juga. Saya akan langsung berkoordinasi dengan Pak Kadis dan bagian sarpras. Ini harus ditindaklanjuti segera,” imbuh Adi.
Hasil survei di lapangan menunjukkan bahwa SMPN 4 Simpenan memiliki enam ruangan. Tiga ruang dinyatakan masih layak digunakan, sedangkan tiga lainnya mengalami kerusakan berat. Ruang yang ambruk adalah bangunan serbaguna.
Saat ini, perbaikan bangunan masih dalam tahap perencanaan sambil menunggu kajian teknis dan ketersediaan anggaran. Adi menyampaikan bahwa pihaknya sedang fokus menyusun rencana penanganan sebelum masuk tahap pembangunan fisik.
“Kita fokus dulu pada perencanaan dan koordinasi dengan pimpinan. Proses pembangunan akan menyusul setelah semua kesiapan teknis dan anggaran ditetapkan,” tutupnya.