Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mulai melakukan perbaikan ruas jalan Cibenda–Mareleng yang berada di Kecamatan Ciemas. Jalan ini sebelumnya mengalami kerusakan parah dan sempat menyulitkan layanan darurat, termasuk ketika ambulans harus membawa ibu hamil melintasi jalur tersebut.
Perbaikan dilakukan dengan pengaspalan hotmix sepanjang 1.350 meter. Proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 senilai Rp 1,84 miliar. Jalan tersebut memiliki peran strategis karena menghubungkan Desa Caringinnunggal di Kecamatan Waluran dengan Desa Cibenda di Kecamatan Ciemas.
Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Adapun pelaksana proyek adalah CV Buana Surya Perkasa, dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari kerja.
“Perbaikan ini sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat dan meningkatkan kelancaran distribusi hasil pertanian maupun kebutuhan lainnya,” ujar Dadang.
Kepala Desa Caringinnunggal, Neji Jaenudin, turut mengapresiasi langkah cepat Pemkab Sukabumi, khususnya perhatian Bupati Sukabumi H. Asep Japar terhadap kondisi infrastruktur di wilayah selatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah merespon aspirasi masyarakat. Kami berharap perbaikan ini bisa berlanjut pada ruas-ruas lainnya di tahun 2026,” ungkap Neji.
Warga setempat menyambut gembira dimulainya proyek perbaikan jalan ini. Mereka berharap peningkatan infrastruktur ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat akses transportasi, serta memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan, terutama di musim hujan yang kerap memperburuk kondisi jalan rusak.
Peningkatan jalan Cibenda–Mareleng menjadi salah satu bukti nyata perhatian pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendukung kemajuan wilayah selatan Kabupaten Sukabumi yang selama ini dikenal memiliki aksesibilitas terbatas.