Sukabumi – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyatakan keyakinannya bahwa kawasan Ciletuh–Palabuhanratu akan berhasil mempertahankan status UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam proses revalidasi tahun 2025.

Optimisme ini disampaikan Sendi usai mendampingi kunjungan dua evaluator UNESCO ke berbagai lokasi penting di kawasan geopark. Menurutnya, proses revalidasi bukan hanya evaluasi administratif, melainkan bagian dari diplomasi kepariwisataan yang menunjukkan eksistensi Sukabumi di kancah internasional.

“Revalidasi ini adalah wajah pariwisata kita di mata dunia. Dukungan infrastruktur dan pengelolaan destinasi kami upayakan secara maksimal,” ujar Sendi, Rabu (9/7/2025).

Sendi menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata bekerja bersama Badan Pengelola CPUGGp, masyarakat lokal, dan unsur pemerintah lainnya untuk terus meningkatkan kualitas destinasi unggulan, mulai dari fasilitas dasar hingga aspek promosi.

Meskipun revalidasi dilakukan di tengah pemulihan pascabencana, Sendi melihat hal ini sebagai bukti ketangguhan daerah.

“Ini menunjukan semangat kita untuk bangkit. Komitmen dan kesiapan yang ditunjukkan adalah kekuatan utama kita,” tambahnya.

Bahkan, ia mengungkapkan optimisme hingga 99 persen bahwa status UGGp akan kembali diraih. Sejak awal penyambutan asesor UNESCO, suasana positif sudah terasa, mulai dari koordinasi, kesiapan dokumen, hingga dukungan masyarakat.

Terkait hasil akhir, Sendi menyerahkan sepenuhnya pada tim evaluator UNESCO. Namun, ia menilai semua syarat yang dibutuhkan telah dipenuhi dengan baik dan tinggal menunggu keputusan resmi.

“Kita doakan bersama semoga hasilnya membawa kabar baik untuk masa depan pariwisata Sukabumi,” tutupnya.