JAKARTA – BPJS Kesehatan kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Lembaga Publik Paling Berpengaruh dalam ajang MAW Talk Awards 2025 yang digelar di Hotel Grand Diamond, Yogyakarta. Acara ini mengangkat tema “Transparansi untuk Negeri: Kepemimpinan yang Menginspirasi Perubahan” dan dihadiri sejumlah tokoh nasional, pimpinan lembaga, akademisi, serta insan media.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas konsistensi BPJS Kesehatan dalam menghadirkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan peserta. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan kini tercatat sebagai salah satu sistem jaminan sosial kesehatan terbesar di dunia, dengan perlindungan bagi lebih dari 281 juta penduduk Indonesia.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, pada Kamis (28/8/2025), menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan lembaga tersebut.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk BPJS Kesehatan, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia yang menjadi bagian dari Program JKN. Kami berkomitmen menjaga transparansi, menghadirkan inovasi layanan, serta memastikan keberlangsungan JKN sebagai pilar keadilan sosial di bidang kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Ia menambahkan, penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta memperkuat transformasi digital dalam layanan kesehatan. “Keberlangsungan JKN adalah tanggung jawab bersama. Dukungan pemerintah, fasilitas kesehatan, tenaga medis, akademisi, media, dan masyarakat luas sangat penting agar program ini semakin kokoh dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” jelasnya.
MAW Talk Awards merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada tokoh maupun lembaga yang dinilai berpengaruh melalui transparansi dan kepemimpinan inspiratif. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi lintas perguruan tinggi, antara lain Prof. Dr Masduki (UII), Dr Rahayu (UGM), Prof. Dr Adhianty Nurjanah (UMY), Dr Christina Rochayanti (UPN Veteran Yogyakarta), dan Dr Lukas Ispandriarno (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Dewan Juri melalui SK Nomor 1/MTA/VII/2025 menetapkan BPJS Kesehatan sebagai pemenang. Chairman MAW Talk, Asmono Wikan, menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan dinilai konsisten menghadirkan inovasi kebijakan, berpegang pada nilai kebangsaan yang inklusif, serta berkontribusi besar melalui pengelolaan JKN.
“BPJS Kesehatan mampu mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong dan tolong-menolong, sekaligus mendorong perubahan sosial di Indonesia,” kata Asmono.