SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi menunda pelaksanaan Grand Final Pemilihan Duta Wisata Mojang Jajaka 2025 yang semula dijadwalkan berlangsung pada 6 September 2025. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400.1.1/42/PHJKS/2025 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Panitia Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, pada 2 September 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menegaskan bahwa penundaan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk menindaklanjuti arahan nasional sekaligus menjaga stabilitas daerah. “Grand Final Mojang Jajaka merupakan agenda prestisius dan selalu dinantikan masyarakat. Namun, sesuai arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri, seluruh daerah diminta menunda kegiatan berskala besar sebagai langkah antisipasi atas perkembangan situasi nasional terkini,” jelas Sendi pada Kamis (4/9/2025).

Meski ditunda, acara tidak dibatalkan sepenuhnya. Panitia bersama Dinas Pariwisata akan menyusun jadwal baru agar agenda tahunan ini tetap dapat terlaksana. “Kami memahami antusiasme masyarakat, peserta, maupun pendukung Mojang Jajaka. Untuk itu, Dispar akan berkoordinasi dengan panitia dan sponsor agar event ini dapat digelar pada waktu yang tepat tanpa mengurangi esensi perhelatan,” tambahnya.

Sendi menekankan, Mojang Jajaka bukan sekadar kontes kecantikan atau ketampanan, tetapi ajang strategis untuk melahirkan duta wisata yang siap mempromosikan potensi seni, budaya, dan pariwisata Sukabumi. “Melalui Mojang Jajaka, kita menghadirkan generasi muda yang siap menjadi representasi daerah. Oleh karena itu, penundaan ini harus dimaknai sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas pelaksanaan agar lebih maksimal ke depannya,” ujarnya.

Ia memastikan seluruh peserta yang sudah lolos seleksi tetap tercatat sebagai finalis resmi. Panitia tidak akan mengulang tahapan seleksi, melainkan hanya menggeser jadwal grand final hingga situasi dinilai kondusif.

Dinas Pariwisata juga menegaskan komitmennya menjaga semangat peringatan Hari Jadi ke-155 Kabupaten Sukabumi meski sejumlah agenda besar harus ditunda. “Penundaan ini adalah keputusan sulit, tetapi harus diambil demi kepentingan bersama. Kami yakin dengan dukungan masyarakat, Mojang Jajaka akan hadir lebih meriah dan bermakna ketika dilaksanakan nanti,” pungkas Sendi.