Sukabumi – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menegaskan bahwa keberadaan Mojang Jajaka bukan sekadar simbol, tetapi memiliki peran strategis sebagai agen penyampai informasi dan promosi potensi wisata daerah.

Hal tersebut ia sampaikan usai malam grand final Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025 yang digelar di Auditorium Nusa Putra University, Jumat (3/10/2025). Pada ajang tersebut, sebanyak 10 pasangan finalis tampil memperebutkan gelar duta wisata.

“Tujuan utamanya adalah bagaimana Mojang Jajaka dapat menyampaikan informasi tentang potensi wisata Sukabumi sekaligus mempromosikannya. Mereka juga diharapkan mampu membangun pola tata kelola wisata yang melibatkan masyarakat sekitar,” ujar Sendi.

Sendi menjelaskan, puncak acara ini merupakan bagian akhir dari rangkaian panjang seleksi yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun. Seleksi dimulai dari pendaftaran pada Juni–Juli, administrasi, wawancara, hingga terpilih 10 pasangan dari total 44 peserta yang mendaftar.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi dukungan dunia pendidikan, khususnya Nusa Putra University, yang telah menjadi mitra penyelenggara. “Alhamdulillah, kita bisa berkolaborasi dengan Nusa Putra sehingga acara ini berjalan lancar. Semoga kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang,” ucapnya.

Grand final Mojang Jajaka 2025 menjadi momentum lahirnya wajah baru pariwisata Sukabumi. Para finalis terpilih diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap budaya dan potensi wisata lokal, sekaligus membawa nama Sukabumi ke level yang lebih luas.