Sukabumi – Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh finalis Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025 yang telah menunjukkan semangat, kreativitas, dan kepedulian terhadap budaya daerah. Ia menilai, para finalis bukan sekadar ikon pariwisata, tetapi juga simbol kebangkitan generasi muda dalam menjaga dan memajukan warisan budaya lokal.

Menurut Yudi, ajang Mojang Jajaka memiliki peran strategis dalam memperkuat karakter pemuda Sukabumi agar tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus globalisasi. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya diuji dari sisi penampilan dan kecakapan komunikasi, tetapi juga dari pemahaman mereka terhadap budaya, tradisi, serta potensi daerah.

“Mojang dan jajaka adalah wajah budaya Sukabumi. Mereka membawa identitas daerah, memperkenalkan tradisi, dan menjadi jembatan antara nilai-nilai lokal dengan dinamika zaman modern,” ujar Yudi Mulyadi di sela kegiatan Grand Final Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2025 yang berlangsung di Auditorium Universitas Nusa Putra, Jumat (3/10/2025) malam.

Yudi menjelaskan, Disbudpora Kabupaten Sukabumi terus berkomitmen untuk mendorong partisipasi aktif pemuda dalam bidang kebudayaan melalui berbagai program pembinaan dan pemberdayaan. Ia menilai, regenerasi pelestari budaya sangat penting agar nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur tidak hilang ditelan perkembangan zaman.