Sukabumi – Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang dijalankan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kemampuan serta kecintaan siswa terhadap bahasa dan budaya Sunda.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menyampaikan bahwa berbagai kegiatan pembinaan dan lomba berbahasa Sunda berhasil mendorong siswa untuk lebih aktif mengekspresikan kemampuan berbahasa serta seni budaya daerah.

“Untuk tingkat SMP, Pasanggiri Pupuh menjadi yang paling menonjol dengan perolehan juara satu. Sementara di tingkat SD, lomba Ngadongeng dan Sajak Sunda menjadi cabang yang paling unggul,” ujar Herdiawan.

Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran para guru yang sebelumnya mengikuti Workshop Revitalisasi Bahasa Daerah di berbagai tingkatan. Workshop tersebut menjadi fondasi dalam pembinaan, sehingga guru mampu mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran bahasa Sunda.

“Kompetensi guru sangat menentukan. Karena itu, kegiatan workshop rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menjaga keberlanjutan program,” jelasnya.

Puncak pelaksanaan program RBD diwujudkan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), yang memperlombakan tujuh cabang, meliputi Ngadongeng, Pupuh, Biantara, Sajak, Ngabodor Sorangan, Maca Nulis Aksara Sunda, dan Carita Pondok. Herdiawan menyebut antusiasme siswa terus meningkat dan menunjukkan kebanggaan dalam berbahasa daerah.

Disdik Kabupaten Sukabumi juga memperingati Mieling Poe Basa Indung setiap 21 Februari, seiring dengan Hari Bahasa Ibu Internasional yang ditetapkan UNESCO, sebagai upaya menjaga keberlangsungan bahasa Sunda di kalangan generasi muda.

Para pemenang FTBI tingkat kabupaten selanjutnya akan dibina untuk mengikuti lomba tingkat provinsi dan nasional. Selain itu, workshop lanjutan bagi guru bahasa Sunda terus digelar sebagai bahan evaluasi dan penguatan program.

“Pemerintah daerah terus memberikan dukungan penuh sejak perencanaan hingga evaluasi program melalui tim Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD) dan anggaran APBD Kabupaten Sukabumi,” tutup Herdiawan.