Sukabumi – Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menanggapi beredarnya video siswa SDN Margawati di Desa Sinarbentang, Kecamatan Sagaranten, yang terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di luar ruangan menggunakan alas terpal akibat kerusakan bangunan sekolah.
Kepala Disdik Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, membenarkan kondisi tersebut dan menyampaikan bahwa perbaikan SDN Margawati akan menjadi salah satu program prioritas dalam pembangunan pendidikan tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data Dapodik, sekolah tersebut memiliki 125 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, namun tiga ruang kelas yaitu kelas 4, 5, dan 6 telah runtuh sehingga proses belajar sementara dipindahkan ke area terbuka.
Menurut Deden, perbaikan ruang kelas akan segera diupayakan pada kesempatan anggaran pertama di tahun 2026.
Sementara itu, salah satu guru, Herlina, mengatakan bahwa sekolah telah melaksanakan pembelajaran di luar ruangan sejak Januari 2025 setelah bangunan yang terdampak dibongkar demi keamanan. Kerusakan pada ruang kelas diketahui telah terjadi sejak 2017 dan semakin memburuk hingga beberapa bangunan tidak lagi layak digunakan.
Saat ini, hanya tiga ruang kelas yang masih dapat difungsikan, sedangkan satu bangunan yang dijadikan kantor juga dalam kondisi retak dan digunakan sebagai tempat penyimpanan meja dan kursi dari kelas yang roboh.
