Sukabumi – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Cisolok, dengan fokus penanganan di Desa Karangpapak, yang mengalami kerusakan cukup parah.

Di lapangan, petugas berseragam kuning-oranye dari Dinas PU terlihat membersihkan saluran air yang tersumbat lumpur dan sampah di sekitar permukiman warga. Sebagian beroperasi di gang sempit yang dipenuhi batu dan genangan air, sementara lainnya memperbaiki struktur jalan yang ambles serta menyingkirkan material longsoran di pinggir rumah warga.

Beberapa warga turut membantu, mengangkat batu, mengalirkan air sisa banjir lewat parit kecil, dan membersihkan lumpur yang menutup akses jalan lingkungan. Meski demikian, masih terdapat sejumlah titik yang terlihat penuh lumpur dan genangan, sementara tim PU memasang pembatas di area jalan rusak untuk mencegah kendaraan melintas.

“Kami langsung melakukan asesmen di Desa Karangpapak untuk melihat kondisi lapangan dan menindaklanjuti kerusakan yang terjadi. Kalau dibiarkan terlalu lama, kasihan warga,” ungkap Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Yadi Supriyadi.

Yadi juga menuturkan, sebagian aliran sungai yang meluap berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sehingga penanganan pascabencana membutuhkan koordinasi lintas instansi agar lebih efektif.

“Sungai yang meluap ini kewenangannya ada di provinsi, jadi perlu kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan Pemprov Jawa Barat agar penanganannya efektif,” jelasnya.

Tim Dinas PU juga berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah kecamatan, dan desa untuk mempercepat upaya pemulihan. Posko sementara dan dapur umum telah disiapkan bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati.

Yadi mengimbau agar warga tetap waspada karena curah hujan di wilayah selatan Sukabumi masih tinggi. “Kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan mencari tempat aman jika curah hujan kembali tinggi,” ujarnya.