Sukabumi – Gema sorak dan tawa riang anak-anak menggema di GOR Palabuhanratu, Rabu (30/10/2025). Sejak pagi, ratusan siswa sekolah dasar dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi tampak antusias mengikuti Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat SD/Sederajat Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan tahunan ini menjadi bukti nyata komitmen Disbudpora Sukabumi dalam melestarikan olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Selain itu, ajang ini juga bertujuan menanamkan nilai sportivitas, kebersamaan, dan kebanggaan terhadap budaya lokal kepada generasi muda.
Ratusan Peserta Tumpahkan Semangat di Lapangan
Sebanyak 282 peserta dari 47 kecamatan turut berpartisipasi dalam lima cabang olahraga tradisional, yakni Terompah Panjang, Egrang, Dagongan, Hadang, dan Sumpitan. Setiap cabang menuntut koordinasi, keterampilan, serta kerja sama tim yang solid, menjadikan perlombaan berlangsung seru dan penuh nilai edukatif.
Sorotan utama tertuju pada cabang Terompah Panjang, di mana para peserta berjuang menjaga keseimbangan langkah bersama menggunakan papan panjang yang diikat di kaki mereka. Suasana riuh penuh tawa dan semangat terlihat di seluruh arena, diiringi tepuk tangan para guru dan penonton yang memenuhi tribun GOR.
Bentuk Karakter Lewat Warisan Budaya
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Olahraga Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Ridwan Hermawan, S.IP., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan pelestarian budaya bangsa.
“Olahraga tradisional adalah cerminan budaya kita. Melalui permainan sederhana, anak-anak belajar nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan tanggung jawab. Inilah dasar pembentukan generasi yang sportif dan berakhlak baik,” ujar Ridwan.
Ridwan juga menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang seleksi untuk menentukan perwakilan Kabupaten Sukabumi yang akan berlaga di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Guru dan Siswa Antusias Ikuti Kegiatan
Antusiasme tak hanya datang dari peserta, tetapi juga dari para guru pendamping. Salah satunya, Rina Marlina, S.Pd., guru dari Kecamatan Cisolok, mengaku bangga mendampingi siswanya berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Anak-anak sangat senang. Mereka bisa bermain sambil belajar nilai kerja sama dan sportivitas. Ini pengalaman berharga yang sulit dilupakan,” ucap Rina dengan senyum semangat.
Warisan yang Harus Terus Dijaga
Melalui kegiatan ini, Disbudpora Kabupaten Sukabumi ingin memastikan bahwa olahraga tradisional tidak sekadar dikenang, melainkan dihidupkan kembali di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Kami ingin anak-anak mengenal permainan leluhur sejak dini agar tumbuh mencintai budaya bangsa sendiri. Inilah bentuk nyata pembinaan karakter berbasis budaya,” tambah Ridwan.
Ajang Tahunan yang Dinanti
Invitasi Olahraga Tradisional 2025 ditutup dengan penyerahan piagam dan piala penghargaan kepada para pemenang dari tiap cabang lomba. Namun, di luar predikat juara, semangat kebersamaan dan rasa bangga menjadi kemenangan terbesar bagi seluruh peserta.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Disbudpora Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa setiap tahun sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian warisan budaya bangsa sekaligus memperkuat karakter generasi muda Sukabumi.
