Sukabumi – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2026, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mulai menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan destinasi wisata tetap terjaga kebersihannya serta nyaman bagi para pengunjung. Salah satu langkah yang menjadi perhatian adalah pengoptimalan kembali fungsi Geopark Information Center (GIC) sebagai pusat layanan informasi wisata dan titik koordinasi kebersihan kawasan wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menyampaikan bahwa kebersihan kawasan wisata, khususnya pantai, merupakan aspek yang sangat menentukan kualitas pariwisata daerah. Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah perlu dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan para pelaku sektor pariwisata.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dispar akan melaksanakan kegiatan bersih pantai di beberapa wilayah, di antaranya Cikakak, Pelabuhanratu, dan Cisolok, dengan dukungan kecamatan, desa, PGRI, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ali menuturkan bahwa langkah ini tidak hanya bertujuan membersihkan kawasan wisata, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan.
Ia juga menjelaskan bahwa DLH sering kali mengalami keterbatasan armada dan petugas saat volume sampah meningkat pada musim libur. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata tengah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga melalui dukungan CSR, skema kontribusi, atau penyewaan kendaraan pengangkut untuk memperkuat penanganan sampah di kawasan wisata.
Selain itu, pengaktifan kembali GIC juga ditujukan untuk mendukung promosi wisata dan UMKM lokal. Fasilitas tersebut akan digunakan sebagai pusat informasi, ruang pamer produk IKM, serta area pelayanan wisatawan. Seluruh pegawai Dinas Pariwisata juga didorong untuk memanfaatkan dan memahami fungsi GIC agar keberadaannya lebih optimal.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Dinas Pariwisata berharap pelayanan wisata dapat meningkat, serta citra Kabupaten Sukabumi sebagai destinasi yang bersih dan ramah pengunjung tetap terjaga selama periode libur Nataru 2026.