Sukabumi – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025 perbaikan jalan di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi lebih banyak menggunakan metode hotmix. Metode ini dinilai lebih efisien dan memungkinkan perbaikan dilakukan di lebih banyak titik.

“Didominasi oleh hotmix, karena pengecoran kan biayanya tinggi, dua kali lipat dari pengaspalan. Kecuali di lokasi yang memang banyak dilalui angkutan berat,” jelas Uus.

Ia menjelaskan bahwa metode pengecoran tetap diterapkan pada ruas-ruas prioritas, terutama jalan yang memiliki lalu lintas kendaraan berat atau kontur yang membutuhkan kekuatan struktur lebih tinggi. Pengecoran diakui memberikan durabilitas lebih baik dan masa pakai lebih panjang dibandingkan hotmix.

Namun demikian, dari sisi efisiensi anggaran, hotmix dinilai lebih efektif karena memungkinkan cakupan perbaikan yang lebih luas.

“Sehingga dapat menjangkau ruas jalan yang lebih luas dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan,” pungkasnya.