Sukabumi – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi memberikan penjelasan terkait kerusakan Jembatan Cicewol di Kecamatan Cidahu yang sempat viral di media sosial. Kepala Dinas PU Sukabumi, Dede Rukaya, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut sebelumnya dibangun melalui dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Jembatan Cicewol itu dulu jalan kabupaten yang mendapatkan alokasi penanganan bencana dari hibah BNPB yang dikerjakan oleh rekan kita di BPBD,” kata Dede saat dikonfirmasi pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dede menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim dari UPTD untuk melakukan pengecekan lapangan. Hasilnya menunjukkan kerusakan pada bagian kloneng atau turap jembatan yang membutuhkan perbaikan segera. “Itu kan ada sebagian kloneng yang rusak dan memang kebetulan sekarang kita akan masukkan di perubahan untuk diperbaiki,” ujarnya.
Dede menduga penyebab utama kerusakan jembatan adalah kendaraan dengan tonase berlebih yang sering melintasi jalur tersebut, padahal kapasitas maksimal jalan kabupaten di Cicewol hanya sekitar 8 ton. “Saya lihat kemungkinan karena tonase jalan yang hanya 8 ton, mungkin saja banyak kendaraan yang lebih dari itu masuk ke situ. Itu bisa menjadi pemicu yang mempercepat kerusakan jalan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sejak status jalan dan jembatan tersebut menjadi aset milik kabupaten, tanggung jawab perbaikan kini sepenuhnya berada di bawah Dinas PU. Sebelumnya, sejumlah infrastruktur seperti jembatan dan irigasi ditangani oleh BPBD karena bersumber dari hibah BNPB pada tahun 2023. “Kalau dulu memang ada beberapa infrastruktur yang ditangani BPBD karena pendanaannya dari hibah BNPB, jadi pelaksanaannya memang dilakukan BPBD. Ada jembatan, irigasi, dan lainnya, itu tahun 2023,” pungkasnya.