SUKABUMI – Kisah tragis dialami seorang anak bernama Raya (4 tahun) asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Putri dari Udin (32) dan Endah (38) ini meninggal dunia akibat cacingan akut setelah sempat dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Raya pertama kali ditemukan oleh pegiat sosial Iin dari Rumah Teduh Sahabat Iin pada 13 Juli 2025. Saat itu kondisinya sudah tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah menjalani perawatan intensif di PICU selama sembilan hari, ia meninggal pada 22 Juli 2025.
Menurut penuturan Iin, kondisi Raya sangat memprihatinkan. Dari tubuhnya dikeluarkan ratusan cacing, termasuk cacing gelang hidup sepanjang 15 cm dari hidung, serta cacing lain dari anus dan kemaluan dengan berat total mencapai sekitar 1 kg. Hasil CT scan juga menunjukkan cacing dan telurnya sudah menyebar hingga ke otak.
Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, menjelaskan bahwa kedua orang tua Raya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Karena kondisi itu, mereka tidak memiliki dokumen kependudukan seperti KTP atau KK, sehingga pembuatan BPJS kesehatan terkendala. KK keluarga baru terbit sehari sebelum Raya meninggal.
Pihak RSUD R Syamsudin membenarkan bahwa pasien datang dengan kondisi kritis. Menurut Humas RSUD, Irfan Nugraha, Raya semula diduga mengalami meningitis TB, namun kemudian diketahui ada infeksi cacing gelang (Ascaris) yang telah menyebar ke otak dan paru-paru. Irfan menyebut kasus ini tidak biasa karena jumlah cacing yang begitu banyak di dalam tubuh anak.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kekecewaan dan rasa prihatin mendalam. Pada Selasa (19/8), ia menegaskan bahwa kasus ini mencerminkan kelalaian perangkat desa, posyandu, hingga bidan desa yang seharusnya aktif mengawasi kesehatan warga. Dedi bahkan mengancam akan memberikan sanksi kepada aparat desa yang lalai.
“Saya tunda bantuan Desa Cianaga karena desanya tidak mampu mengurus warganya,” kata Dedi saat Rapat Paripurna DPRD Jabar di Bandung, Senin (19/8).
Selain itu, Dedi memerintahkan agar keluarga Raya segera ditangani karena sang ayah juga mengidap TBC. Ia juga memanggil Kepala Desa Cianaga untuk dimintai keterangan di Gedung Pakuan, Bandung, pada Rabu (20/8).
Kasus tragis ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah dan masyarakat agar tidak abai terhadap kesehatan warga, khususnya anak-anak dari keluarga rentan.