SUKABUMI– Bupati Sukabumi, Asep Japar, menjenguk sejumlah warga korban keracunan massal yang sedang menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak, Minggu (24/8/2025). Dalam kunjungannya, Bupati memastikan seluruh penanganan medis berjalan dengan baik dan menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
“Setelah penanganan medis, semoga mereka segera pulih kembali,” ujar Bupati Asep Japar.
“Saya pastikan semua biaya kesehatan telah dijamin dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Plt Camat Kabandungan, Budi Andriana. Ia menyampaikan bahwa saat ini ada 19 pasien yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.
“Yang dirawat 19 warga, alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik,” kata Budi kepada awak media
Budi juga mengapresiasi kepedulian dan perhatian Bupati Sukabumi terhadap warganya yang menjadi korban, termasuk dengan menjamin pembiayaan pengobatan mereka sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Peristiwa keracunan massal ini sebelumnya terjadi di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat malam (22/8/2025), usai acara syukuran empat bulanan kehamilan salah satu warga. Dalam acara tersebut disajikan berbagai menu seperti nasi, ayam bakar, sambal, lalapan, dan kue.
Tak lama setelah mengonsumsi makanan, sejumlah warga mulai mengeluhkan gejala mual, muntah, pusing, dan diare. Dalam waktu singkat, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 138 orang.
Dari total tersebut, 120 warga telah dipulangkan setelah mendapat perawatan. Sementara itu, 18 lainnya masih dirawat, terdiri dari 17 pasien di RSUD Sekarwangi dan satu pasien di Puskesmas Kabandungan.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kesehatan dan dinas terkait saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab pasti kejadian, termasuk pengujian sampel makanan untuk memastikan sumber keracunan.
Bupati Asep Japar menegaskan bahwa Pemkab akan terus memantau kondisi para korban serta mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.