SUKABUMI – Ribuan siswa sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Sukabumi mulai menerima manfaat dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan peserta didik sejak usia dini.
Pelaksanaan program secara simbolis dipusatkan di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cisaat oleh Seksi Kesiswaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Selasa (15/4/2025).
“Program ini merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan generasi sehat dan cerdas sejak dini, melalui pemenuhan asupan gizi yang seimbang,” kata Kasi Kesiswaan SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah kepada Radar Sukabumi.
Launching Dapur Gizi di Cisaat
Peluncuran program MBG ditandai dengan peresmian Dapur BGN SPPG Adzkia yang menjadi pusat penyediaan makanan sehat bagi siswa. Kegiatan ini juga disertai dengan pemberian makanan bergizi secara simbolis kepada siswa di SDIT Adzkia Cisaat.
“Alhamdulillah, hari ini dilakukan launching Dapur BGN SPPG di Cisaat yang berlokasi di dapur SPPG Adzkia. Pemberian makanan bergizi juga dilakukan secara simbolis di SDIT Adzkia dan beberapa sekolah lainnya,” ujar Devi.
Sasar 3.500 Porsi Makanan di Beberapa Sekolah
Devi menambahkan, program ini tidak hanya menyasar siswa di SDIT Adzkia saja, namun juga sekolah-sekolah lain yang berada dalam cakupan wilayah kerja dapur gizi tersebut.
“Total ada 3.500 porsi makanan yang disalurkan. Selain SDIT Adzkia, makanan juga didistribusikan ke sekolah lain di wilayah kerja Dapur SPPG Adzkia Cisaat,” jelasnya.
Dukungan Pendidikan dan Kesehatan Sejak Dini
Pelaksanaan program ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dalam mendukung upaya pemerintah pusat dalam pemenuhan gizi siswa, sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini.
“Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih fokus dalam belajar dan terhindar dari masalah kekurangan gizi. Alhamdulillah, program ini disambut positif oleh para orang tua dan pihak sekolah,” pungkas Devi.