RAGAMBAHASA.com || Mia Khalifa harus menghadapi masalah serius saat dirinya menyatakan dukungan kepada Palestina. Mantan aktor film dewasa itu baru saja didepak dari Playboy.

Keputusan itu diambil setelah Mia Khalifa kedapatan memberikan pandangan pada konflik Israel dan Hamas. Seperti dihimpun via laman Variety, Mia Khalifa berbagi komentar “merayakan” serangan mematikan Hamas kepada Israel beberapa waktu lalu.

“Kami menulis surat ini hari ini untuk memberitahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami,” tulis perusahaan itu dalam pesannya kepada pengguna (melalui Daily Mail ).

“Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi.” dikutip via Variety.

Mia Khalifa sebelumnya memang menyatakan pembelaannya kepada rakyat Palestina dalam peperangan yang terjadi antara kelompok militan Hamas dan Israel. Diantara unggahannya di X (sebelumnya Twitter), Mia menyoroti kehidupan rakyat Palestina yang tertindas oleh pemerintah dan militer Israel.

“Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan terjadi. tunjukkan itu pada waktunya.”

Ia juga menulis, “Saya tidak percaya rezim apartheid Zionis dijatuhkan oleh pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu – film biografi dari momen-momen ini mencerminkan hal itu dengan lebih baik.”

Lalu pada hari Minggu, 8 Oktober 2023, Mia Khalifa memposting, “Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara terbuka tempat mereka dipaksa keluar rumah sehingga kami memiliki pilihan yang bagus untuk sejarah tersebut. buku-buku yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid.”

Pemutusan kontrak membuat nasib kerja sama Mia Khalifa dan Playboy hanya berusia lebih dari satu tahun. Kemitraan keduanya diumumkan pada Februari 2022.
Keputusan pemutusan kontrak kerja antara Mia Khalifa dan Playboy telah terjadi. Keduanya telah bermitra dari dari Februari 2022.

“Pendekatan Mia yang tak kenal takut, lugas, menggugah pikiran, dan menyenangkan dalam hidup dan kariernya menjadikannya tambahan penting dalam komunitas Centerfold kami. Kebebasan berekspresi adalah landasan warisan Playboy kami, dan Centerfold bertujuan untuk memberdayakan para pembuat konten seperti Mia untuk mengekspresikan diri mereka dalam lingkungan yang aman dan menerima.”