RAGAMBAHASA.com || Sejumlah bangunan warung dan bale-bale warga di sepanjang pesisir Pantai Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan parah akibat gelombang tinggi yang melanda pada Selasa, 12 Maret 2024. Kejadian ini terjadi pada pukul 05.30-06.00 WIB dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bangunan warung dan bale-bale milik para pedagang di sepanjang pantai.

Kasatpol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menyatakan bahwa gelombang tinggi tidak hanya melanda Pantai Pelabuhanratu, tetapi juga terjadi di Pantai Ujunggenteng Ciracap, Karanghawu, Cibangban, dan Cisolok. Gelombang tinggi air laut mencapai puncaknya sekitar pukul 06.30 WIB, menyebabkan kerusakan pada banyak warung dan sebagian rumah di pesisir pantai.

“Saat ini kami masih melakukan pengecekan dan perhitungan terkait kerugian materil akibat bencana ini. Alhamdulillah, belum ada laporan korban jiwa,” tambah AKP Tenda.

Zakaria, pengelola salah satu café yang menjadi korban gelombang tinggi di Kampung Cipatuguran, mengungkapkan bahwa ombak besar mulai menerjang pantai sekitar pukul 03.00 WIB sebelum fajar. Bersama keluarganya, ia berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dan peralatan warung.

“Kami berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, namun banyak barang elektronik, meja, dan kursi yang terbawa oleh ombak ke laut,” ungkap Zakaria. Akibat dari terjangan ombak, bangunan warungnya kini condong dan mengalami kerusakan parah.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi diharapkan segera memberikan bantuan dan bantuan pemulihan kepada para korban bencana alam ini. Selain itu, masyarakat di sekitar pesisir pantai juga diimbau untuk waspada dan siap menghadapi bencana serupa di masa yang akan datang. Semoga bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dapat segera tiba untuk membantu para korban memulihkan kehidupan mereka.