RAGAMBAHASA.com || Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, bersama dengan Dinas Pertanian (Distan), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Arsip Dan Perpustakaan (Diarpus), dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, mengikuti apel siaga pada Senin (1/4/2024). Apel siaga ini dilakukan untuk menjaga pasokan dan harga pangan menjelang Idul Fitri 2024 secara virtual, sebelum pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama pemerintah pusat. GPM yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi merupakan langkah untuk menstabilkan harga pangan menjelang perayaan Idul Fitri yang semakin dekat.

Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan menyatakan bahwa GPM merupakan upaya untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan sesuai dengan daya beli mereka. Harga-harga yang ditawarkan dalam GPM relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Sebagai contoh, harga telur di pasar mungkin mencapai Rp30 ribu, namun dalam GPM hanya Rp27 ribu. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan harga yang signifikan dan lebih terjangkau bagi masyarakat.

Tidak hanya telur, berbagai produk pangan lainnya juga dijual dengan harga yang terjangkau dalam GPM, seperti daging sapi, sayuran, dan beras. Pemerintah Kabupaten Sukabumi melibatkan berbagai dinas terkait, seperti peternakan, pertanian, UMKM, perikanan, dan Perumda Agro, untuk menjual produk-produk tersebut karena mereka memiliki produk yang dapat ditawarkan.

Selain Gerakan Pangan Murah, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar untuk memastikan stabilitas harga pangan. Hal ini dilakukan secara rutin guna memastikan bahwa harga pangan tetap stabil di pasar. Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan stabil.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangatlah penting. Melalui Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan harga pangan dapat dikendalikan dan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau. Semua pihak terlibat dalam upaya ini, mulai dari petani, peternak, pedagang, hingga konsumen, untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, diharapkan masyarakat Kabupaten Sukabumi dapat merasakan manfaatnya dengan memperoleh pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah-langkah ini merupakan bukti dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui akses terhadap pangan yang berkualitas dan terjangkau. Semoga dengan adanya upaya ini, masyarakat Kabupaten Sukabumi dapat merayakan Idul Fitri dengan sejahtera dan penuh kebahagiaan.