RAGAMBAHASA.com || Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Muhamad Yusuf, menanggapi dengan tulus kejadian tragis meninggalnya Kayla Nur Syifa, seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat yang sedang mengikuti seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi. Kepergian Kayla pada usia yang begitu muda tentu merupakan duka yang mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat Sukabumi.

Yusuf, yang juga merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Kayla. Beliau berdoa agar amal baik Kayla diterima oleh Allah SWT dan semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Menurut Yusuf, dari kronologi yang terungkap, seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Namun, beliau juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama dalam mengikuti aktivitas fisik yang membutuhkan stamina dan ketahanan tubuh.

“Kita harus selalu menjaga kebiasaan hidup sehat di tengah pola hidup yang sudah bergeser dari yang seharusnya. Idealnya, kita harus rutin melakukan tes kesehatan dan kebugaran minimal satu kali dalam setahun untuk memastikan kondisi tubuh tetap bugar sepanjang usia,” ujar Yusuf.

Kayla meninggal setelah mengikuti tes lari bersama peserta lain di Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu, Kayla tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit. Penyelenggara telah memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Sukabumi selalu didampingi oleh tim medis.

Yusuf menegaskan pentingnya kejujuran dalam menyampaikan kondisi fisik peserta seleksi. Evaluasi yang teliti perlu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan seleksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Beliau berharap agar kejadian tragis seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang.

Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Yusuf juga menyoroti pentingnya penekanan terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama dalam konteks seleksi Paskibraka yang membutuhkan ketahanan fisik yang baik. Evaluasi yang teliti dan perbaikan yang terus-menerus harus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan peserta seleksi.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Yusuf mengungkapkan harapannya agar kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta menjalani aktivitas fisik dengan bijaksana dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan almarhumah Kayla, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.