RAGAMBAHASA.com || Sejumlah warga di aliran Sungai Cikarang, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menemukan beberapa bongkahan batu yang unik, yang diduga sebagai batu dakon.

Batu-batu ini diyakini sebagai peninggalan masa prasejarah, dikenal sebagai megalitik, karena memiliki ciri-ciri lubang atau cekungan pada permukaannya, menyerupai papan permainan tradisional dakon atau congklak.

Dalam kepercayaan lokal, batu dakon ini konon digunakan oleh nenek moyang untuk menentukan waktu tanam. Selain itu, ada juga penjelasan yang menyebutkan bahwa batu dakon berfungsi sebagai tempat sesaji yang digunakan oleh orang-orang pada masa lalu.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai penemuan sejumlah batu unik yang diduga sebagai batu dakon di Desa Ciracap.

Dia menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap bongkahan batu tersebut, untuk memastikan apakah merupakan artefak prasejarah atau situs yang dapat dianggap sebagai objek cagar budaya. Tim tersebut direncanakan akan melakukan pemeriksaan lapangan pada Jumat, 19 April 2024.

“Kita harus meninjau langsung di lapangan. Rencananya, besok akan ada tim yang melakukan investigasi di sana,” ujar Yanti secara singkat.

Pemeriksaan lapangan yang direncanakan oleh tim akan menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi keaslian batu-batu tersebut. Dengan adanya penemuan ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai sejarah dan kebudayaan di wilayah tersebut.

Selain itu, jika batu-batu ini memang terbukti sebagai artefak prasejarah, maka dapat menjadi potensi objek cagar budaya yang bernilai tinggi.

Sebagai warga yang peduli terhadap warisan budaya, kita semua diharapkan dapat mendukung dan menghormati proses investigasi yang dilakukan oleh tim terkait. Kita juga perlu menjaga kelestarian dan keberlangsungan peninggalan-peninggalan bersejarah untuk generasi mendatang. Semoga penemuan ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pengembangan kebudayaan dan sejarah lokal di Kabupaten Sukabumi.