Sukabumi – Kondisi memprihatinkan dialami SDN Pasidikan yang berlokasi di Kampung Pamoyanan, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Dua ruang kelas utama — kelas V dan VI — mengalami kerusakan berat setelah atapnya ambruk pada 2024. Hingga pertengahan 2025, belum ada tanda-tanda perbaikan, meskipun pengajuan rehabilitasi telah disampaikan sejak 2023.

Kepala Desa Cibitung, Iji Pahrudin, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi tersebut yang dinilai membahayakan keselamatan siswa dan guru.

“Kondisi sekolah sangat mengkhawatirkan. Kami minta pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, serius menindaklanjuti ini dan segera merealisasikan perbaikan,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Lebih dari sekadar dua ruang kelas yang atap dan plafonnya ambruk, ruang-ruang lainnya pun menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius: dinding retak, plafon lapuk, kaca pecah, dan struktur bangunan yang melemah.

Salah satu guru di SDN Pasidikan, Bambang Dianto, mengungkapkan bahwa sekolah telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan bahkan sebelum insiden ambruknya atap terjadi.

“Kami sudah ajukan sejak 2023, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Sementara ruang kelas yang lain juga mulai rusak,” ungkapnya.

Karena keterbatasan ruang akibat kerusakan, siswa kelas V dan VI kini terpaksa belajar secara bergantian di ruang kelas III dan musala sekolah. Saat ini, SDN Pasidikan memiliki total enam ruang kelas, enam tenaga pendidik (terdiri dari tiga ASN, dua guru honorer, dan satu kepala sekolah), serta 59 siswa.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, membenarkan kondisi yang ada. Ia menyatakan bahwa tim sarana dan prasarana Disdik sudah melakukan peninjauan ke lokasi.

“Kami sudah survei dan mencatat tingkat kerusakan. Mudah-mudahan tahun ini bisa masuk dalam program perbaikan,” ujar Eka.

Situasi ini menjadi sorotan penting di tengah momentum Hari Pendidikan Nasional 2025, mengingat kebutuhan mendesak akan sarana belajar yang layak bagi siswa di pelosok daerah.