SUKABUMI – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Sukabumi menggulirkan program Gebyar Idul Adha 1446 H dengan tema “Berbagi Cinta, Menggapai Harapan dengan Qurban.” Gerakan ini didorong untuk menjadi lebih dari sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum membangun solidaritas sosial yang nyata di tengah masyarakat.

Di bawah kepemimpinan Ketua Harian H. Totong Suparman, DKM Masjid Agung menegaskan komitmennya untuk menjadikan qurban sebagai sarana memperkuat nilai-nilai kasih sayang, empati, dan gotong royong. “Idul Adha bukan sekadar ibadah ritual, tetapi panggilan untuk menguatkan jalinan kebaikan antarsesama. Melalui qurban, kita belajar bahwa berbagi adalah bagian dari peradaban,” tutur H. Totong.

Masjid Agung, lanjutnya, ingin tampil sebagai ruang kolaboratif yang menyatukan para ulama, akademisi, komunitas, hingga pelaku kreatif. Qurban dipandang sebagai instrumen strategis untuk mendorong transformasi sosial—menyentuh kalangan yang membutuhkan, serta membangun budaya berbagi yang lestari.

Dalam semangat tersebut, DKM Masjid Agung membuka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi. Partisipasi dari berbagai pihak—baik lembaga pemerintahan, dunia usaha, komunitas lokal, maupun tokoh masyarakat—sangat diharapkan. Kontribusi tidak terbatas pada penyediaan hewan qurban, tapi juga mencakup logistik, distribusi, hingga ide-ide penguatan jejaring sosial.

Gebyar Idul Adha 1446 H ini diharapkan menjadi cermin dari masjid yang progresif dan adaptif—tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai simpul pemberdayaan umat, pusat penggerak nilai-nilai kemanusiaan, dan rumah besar bagi gerakan solidaritas.

Dengan mengangkat semangat “Berbagi Cinta, Menggapai Harapan,” DKM Masjid Agung Kota Sukabumi ingin memastikan bahwa setiap tetes daging qurban membawa makna yang dalam: sebagai pelipur bagi yang kekurangan, penyambung silaturahmi, dan pemantik harapan bagi masyarakat yang lebih adil dan peduli.