Sukabumi – Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Burung Garuda Pancasila ditampilkan sebagai elemen utama dalam rangkaian kegiatan nasional. Simbol kenegaraan ini tidak hanya hadir sebagai lambang formal, tetapi juga sebagai representasi mendalam dari semangat dan jiwa bangsa Indonesia.
Garuda Pancasila, sebagai lambang negara, memuat nilai-nilai filosofis, historis, dan ideologis yang telah menjadi fondasi bangsa sejak masa awal kemerdekaan. Dalam konteks peringatan ke-80 tahun Hari Lahir Pancasila, kehadiran Garuda menjadi pengingat atas proses panjang dan penuh makna dalam pembentukan dasar negara Indonesia. Dimulai dari pidato Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945, kemudian Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, hingga rumusan final Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945—ketiganya menjadi satu rangkaian ideologis yang melandasi arah bangsa.
Garuda yang mencengkeram pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi simbol pemersatu dalam kemajemukan, selaras dengan konsep Pancasila sebagai “meja statis”—dasar yang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI. Sementara itu, sayap Garuda yang terbentang luas menggambarkan cita-cita kebebasan, kemajuan, dan semangat untuk terus terbang tinggi menuju masa depan yang lebih baik, menjadikan Pancasila sebagai “bintang penuntun”.
Tema peringatan tahun ini, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya,” direpresentasikan secara visual dan substansial. Garuda digambarkan secara tegas dan dinamis, mencerminkan karakter bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian kuat di tengah tantangan global.
Elemen visual yang turut diperkuat tahun ini mencerminkan semangat kebangsaan melalui:
-
Gotong royong dan kesederhanaan, sebagai nilai-nilai sosial khas bangsa Indonesia;
-
Keteladanan dan etika penyelenggara negara, sebagai bagian dari moralitas politik dan profesionalisme berbasis Pancasila;
-
Kemandirian ekonomi dan pendidikan berkarakter, sebagai arah baru dalam revitalisasi sistem ekonomi serta pendidikan nasional.
Peringatan ini bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga seruan kolektif untuk kembali memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara nyata.