Jakarta – Kecelakaan mobil di Tol Trans Sumatera, Lampung, membuka kasus peredaran narkoba dalam jumlah besar. Seorang kurir bernama Muhammad Raffi (42) kedapatan membuang ratusan ribu butir ekstasi setelah mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Km 136 pada Kamis, 20 November 2025. Pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap tiga hari kemudian.

Kepolisian menemukan sejumlah tas berisi ekstasi yang tercecer di area jurang median tol. Mobil Nissan X-Trail bernomor D-1160-UN yang dikemudikan pelaku terlihat ringsek parah akibat kecelakaan tersebut. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari menyatakan jumlah pasti ekstasi awalnya masih dalam proses penghitungan.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso pada Senin (24/11/2025) menegaskan bahwa pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Raffi ditangkap di Jalan Raya Sangereng, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (23/11/2025) oleh tim gabungan Bareskrim.

Kecelakaan diduga terjadi karena pelaku mengalami micro sleep saat berkendara menuju Jakarta. Sebelumnya, Raffi sempat kehabisan BBM dan meminta bantuan petugas tol pada Kamis dini hari. Ketika kecelakaan terjadi, mobilnya ringsek dan pelaku terhimpit sebelum berhasil keluar melalui bagian atas kendaraan.

Dalam kondisi panik, Raffi mengeluarkan lima tas berisi ekstasi dan membuangnya ke jurang di sisi jalan tol. Setelah itu, ia melarikan diri dengan menuruni tebing, berjalan ke perkampungan, hingga menggunakan angkutan umum menuju Terminal Kalideres dan kemudian ke apartemennya.

Pada Sabtu (22/11/2025), pelaku pulang ke rumah di Tangerang dan menjalani pengobatan tradisional di Pandeglang bersama keluarga. Keesokan harinya, polisi berhasil menangkap Raffi. Saat penangkapan, pelaku sempat mencoba kabur sehingga polisi mengambil tindakan tegas dan terukur.

Bareskrim menyita 207.529 butir ekstasi dengan nilai estimasi Rp 207,5 miliar. Brigjen Eko menjelaskan bahwa penyitaan ini dinilai menyelamatkan ratusan ribu jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba. Foto-foto di lokasi menunjukkan kondisi mobil pelaku hancur total, dengan kaca pecah dan bodi kendaraan rusak berat.

Kasus ini kini ditangani Bareskrim Polri untuk pendalaman lebih lanjut terkait jaringan peredaran narkoba yang melibatkan tersangka.