Sukabumi – Komunitas Penggiat Konservasi Nyelam Sukabumi (PENYU) menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menyampaikan aspirasi serta program kerja mereka terkait pelestarian laut dan pemberdayaan nelayan di kawasan Palabuhanratu.
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, serta Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, yang memberikan perhatian besar terhadap sinergi antara konservasi, budaya bahari, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Pengawas Komunitas PENYU, Wan Wan, didampingi Ketua Komunitas Entis dan Andri, menjelaskan bahwa komunitas mereka saat ini memiliki sekitar 85 anggota yang aktif dalam kegiatan konservasi laut secara swadaya.
“Kami ini murni swadaya. Setiap kegiatan konservasi dilakukan dengan dana pribadi. Kami sering berinteraksi langsung dengan para nelayan, terutama di dermaga Gadobangkong. Saat cuaca barat datang, banyak nelayan yang tidak bisa melaut dan akhirnya terjerat pinjaman online,” ujar Wan Wan, Jumat (31/10/2025).
Komunitas PENYU telah memiliki sertifikasi penyelam scuba dan rutin menggelar kegiatan pelestarian laut, seperti pembentangan banner Hari Jadi Kabupaten Sukabumi di dasar laut serta pengibaran bendera Merah Putih bawah laut saat peringatan Hari Kemerdekaan.
Namun, mereka masih menghadapi kendala fasilitas. “Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk menggunakan ruang di Alun-alun Gadobangkong sebagai sekretariat, tetapi belum mendapat izin. Padahal kami siap mengelola dan merawat tempat tersebut,” tambah Wan Wan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, mengapresiasi semangat komunitas PENYU yang dinilainya sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis partisipasi masyarakat.
“Semangat dan dedikasi komunitas seperti PENYU ini sangat penting untuk menjaga kelestarian laut Sukabumi. Disbudpora siap bersinergi dalam pengembangan kegiatan edukasi dan budaya bahari yang melibatkan generasi muda,” ungkap Yudi.
Menurutnya, kegiatan konservasi laut tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga dapat memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis masyarakat. Disbudpora berkomitmen mendukung kolaborasi lintas sektor agar konservasi dan wisata bahari di Palabuhanratu berkembang lebih optimal.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hendra Purnama, menyatakan dukungannya terhadap langkah komunitas PENYU.
“Potensi laut Sukabumi luar biasa. Tinggal bagaimana kita mengelolanya. Komunitas PENYU sudah memiliki semangat dan pengalaman yang patut diapresiasi. DPRD bersama Dispar dan Disbudpora akan terus mendorong pengembangan wisata bahari berbasis komunitas,” ujarnya.
Sebagai informasi, Komunitas PENYU berdiri pada 28 Oktober 2023 dan kini menjadi salah satu penggerak utama dalam upaya konservasi laut serta edukasi lingkungan pesisir di Sukabumi.
