Sukabumi – Fenomena perundungan di lingkungan sekolah kembali menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Kepala Dinas Pendidikan, Deden Sumpena, menegaskan bahwa upaya pencegahan kekerasan terhadap peserta didik harus melibatkan kolaborasi antara orang tua, guru, dan tenaga pendidik.
Deden menyampaikan bahwa sekolah idealnya menjadi lingkungan yang aman bagi proses tumbuh kembang anak. Ia menyebut, tanda awal terjadinya perundungan dapat terlihat dari perubahan sikap siswa baik di rumah maupun di sekolah.
“Setiap indikasi maupun laporan terkait kekerasan, baik verbal maupun fisik, harus segera ditindak secara cepat dan tepat,” ujar Deden, Selasa (4/11/2025).
Ia menekankan bahwa orang tua wajib memberikan perhatian lebih ketika anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi lebih pendiam, enggan bersekolah, atau tampak gelisah tanpa alasan jelas. Komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah dinilai menjadi langkah awal yang penting untuk menemukan penyebab dan penanganan yang tepat.
Deden menambahkan bahwa Disdik siap memberikan pendampingan melalui tim konseling jika diperlukan. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya berupa pemberian sanksi, tetapi juga pembinaan untuk membantu pelaku memahami dampak dari tindakannya.
Selain itu, Kabupaten Sukabumi telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) baik di tingkat sekolah maupun tingkat kabupaten. Tim ini berfungsi melakukan pencegahan, deteksi dini, serta penanganan apabila terjadi kasus kekerasan.
“PPKSP merupakan ujung tombak dalam pencegahan dan penanganan kasus perundungan. Sosialisasi dan pelatihan terus dilakukan agar setiap satuan pendidikan memiliki sistem respons yang jelas,” jelasnya.
Deden menutup dengan menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam membangun budaya sekolah yang penuh empati dan saling menghargai.
“Hanya melalui kerja sama antara orang tua, sekolah, dan masyarakat, lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi anak-anak di Sukabumi dapat terwujud,” tutupnya.
