Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana menerapkan program barak militer sebagai metode pembinaan karakter bagi pelajar yang terlibat kenakalan remaja. Program ini ditujukan bagi siswa tingkat SMP dan SMA yang terindikasi melakukan tindakan seperti tawuran dan perilaku menyimpang lainnya.

Bupati Sukabumi, Asep Japar, menilai program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda. Tujuannya adalah membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki semangat kebangsaan yang kuat.

“Insyaallah, barak untuk anak-anak yang bermasalah ini sangat baik. Ini sebagai bentuk pendidikan kedisiplinan dan pembentukan karakter mereka,” ujar Asep Japar usai menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di Alun-alun Palabuhanratu, Jumat (2/5/2025).

Program ini merupakan gagasan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menurut Asep layak diterapkan secara luas. Pemerintah daerah pun sudah mulai menjalin koordinasi dengan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi terkait pelaksanaannya.

“Sesuai arahan, kami sudah berkomunikasi dengan Pak Dandim. Mudah-mudahan Sukabumi bisa segera menjalankan program ini. Nanti teknisnya akan disiapkan oleh Dinas Pendidikan bersama para guru,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menyebut pihaknya telah menjalin koordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

“Program ini menyasar remaja yang putus sekolah, sering terlibat tawuran, atau punya masalah di lingkungan. Kami telah sepakat bersama dan sekarang tinggal menunggu petunjuk teknis dari provinsi,” kata Eka.

Program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk membimbing para pelajar agar memiliki masa depan yang lebih baik melalui pendekatan kedisiplinan dan pembinaan mental.