RAGAMBAHASA.com || Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyebut program makan siang gratis untuk anak-anak sudah dicoba di Sukabumi, Jawa Barat pada Januari lalu.
Dia mengatakan setidaknya 3.500 siswa dilibatkan dalam pilot project yang dilakukan pada bulan Januari lalu tersebut.

“Pilot project sudah jalan dari Januari di Warung Kiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3.500,” kata Budiman dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2).

Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyebut program makan siang gratis untuk anak-anak sudah dicoba di Sukabumi, Jawa Barat pada Januari lalu.
Dia mengatakan setidaknya 3.500 siswa dilibatkan dalam pilot project yang dilakukan pada bulan Januari lalu tersebut.

“Pilot project sudah jalan dari Januari di Warung Kiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3.500,” kata Budiman dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2).

Persiapan implementasi program itu akan dilakukan secara seksama sejak Maret hingga Oktober 2024.
Budiman menyatakan persiapan implementasi program tersebut harus dilakukan secara serius lantaran akan menjangkau masyarakat dalam skala besar.

Pengerjaannya pun akan melibatkan banyak pihak meliputi sektor kesehatan, pendidikan, industri perhubungan hingga pangan.
Ia menjelaskan program makan siang dan susu gratis akan memerlukan jutaan ton bahan pangan.

Seperti 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per tahun; 500 ribu ton daging sapi per tahun; 1 juta ton daging ikan per tahun; berbagai kebutuhan sayuran dan buah-buahan; hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi per tahun.

“Karena itu program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu,” ujarnya.

Budiman percaya atas sumber pangan yang dimiliki Indonesia. Ia menyebut Prabowo-Gibran akan melibatkan pakar dan ahli dalam mengimplementasikan program itu.

Selain itu, ia juga menyampaikan mereka akan merangkul seluruh komponen masyarakat dalam menyukseskan program tersebut. Semisal dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai basis produksi bahan pangan.

Lalu, mengajak BUMDES, UMKM dan koperasi untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok.

“Ada banyak strategi yang inovatif sehingga tidak membebani APBN sepenuhnya,” ucap dia.

Adapun program makan siang dan susu gratis merupakan satu dari delapan program hasil terbaik cepat Asta Cita Prabowo-Gibran.

Dalam dokumen Asta Cita Prabowo-Gibran, program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.