RAGAMBAHASA.com || Dalam menghadapi tindakan kejahatan pada musim mudik lebaran Idul Fitri tahun 1445 H/2024 M, Kepolisian Resor Sukabumi telah menerapkan berbagai langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pemudik. Banyak orang akan melakukan perjalanan melintasi berbagai jalur, ada yang memilih transportasi publik, namun tak sedikit pula yang menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi. Memanfaatkan momen mudik lebaran ini, para penjahat juga seringkali mencari kesempatan untuk melakukan aksi kejahatan, termasuk begal yang kerap terjadi saat musim mudik.

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pencegahan kejahatan. “Untuk mengantisipasi aksi begal, kami melakukan kerjasama dengan beberapa instansi terkait untuk memastikan pencahayaan di jalur-jalur yang cenderung gelap akibat minimnya lampu jalan. Koordinasi dengan dinas terkait penting untuk meningkatkan penerangan di jalur-jalur tersebut,” ujar Tony pada hari Senin (25/3/2024).

Selain itu, Kapolres juga akan memperkuat patroli di lokasi-lokasi yang diidentifikasi sebagai rawan begal. “Kami akan meningkatkan patroli di area-area yang rawan begal, seperti di daerah Cikidang dan jalur-jalur yang minim pencahayaan,” jelasnya. “Kami menghimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap waspada dan memperhatikan keamanan serta keselamatan saat melakukan perjalanan mudik,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah preventif yang diambil oleh Kepolisian Resor Sukabumi, diharapkan dapat menekan tingkat kejahatan selama musim mudik lebaran. Semua pihak, termasuk pemudik sendiri, diingatkan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur-jalur yang rawan kejahatan. Kebersamaan dan kerjasama antara Kepolisian, pemudik, serta pihak terkait lainnya akan menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan selama musim mudik lebaran.