RAGAMBAHASA.com || Setelah terjadi longsor di KM 64 Tol Bocimi, sejumlah tindakan darurat dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di ruas jalan utama nasional Bogor-Sukabumi. Salah satunya adalah perbaikan jalan alternatif Cibadak – Nagrak. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, mengungkapkan bahwa meskipun berada di bawah kewenangan Kabupaten Sukabumi, penanganan jalan khusus alternatif Nagrak diintervensi langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.

“Penanganan ini dilakukan oleh pemerintah pusat melalui balai, dan merupakan anugerah bagi Kabupaten Sukabumi. Jalan alternatif ini sepanjang kurang lebih 1,7 kilometer akan ditangani secara utuh, dan kami berharap ruas jalan Cibadak – Nagrak akan menjadi mulus,” ujar Dede, didampingi oleh Pengawas Lapangan Kementerian PUPR PPK 2.1, Agus Warso, pada Sabtu (6/4/2024) menjelang tengah malam.

Dede juga membenarkan bahwa perbaikan jalan alternatif ini mendapat perhatian langsung dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat melakukan kunjungan ke lokasi longsor di Tol Bocimi Kilometer 64.

“Perhatian langsung dari pak menteri PUPR ini terlihat sejak kunjungan untuk meninjau amblasnya jalan tol. Dengan lonjakan kendaraan yang diperkirakan menjelang Idul Fitri, penting bagi kita untuk memiliki alternatif jalan yang dapat memberikan akses yang lebih layak bagi pengendara,” tambah Dede.

Selain fokus pada perbaikan jalan alternatif, Dede juga menyebut bahwa PU memberikan perhatian pada akses wisata di Kabupaten Sukabumi. Sejumlah perbaikan dilakukan untuk menyambut kedatangan wisatawan.

“Sebelum lebaran, kami telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dan pengguna jalan. Kabupaten Sukabumi sebagai tujuan wisata juga mendapat perbaikan di tempat-tempat seperti Palabuhanratu, Ujunggenteng, Kadudampit, dan Goalpra,” pungkas Dede.

Alternatif Nagrak sendiri merupakan ruas jalan yang memecah arus di Jalan Nasional Bogor – Sukabumi. Titik ini sering mengalami kepadatan kendaraan di Pasar Cibadak hingga Simpang Ratu. Perbaikan jalan ini merupakan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan bagi pengguna jalan.

Dengan adanya perbaikan jalan alternatif dan perhatian pada akses wisata, diharapkan Kabupaten Sukabumi dapat menjadi destinasi yang lebih menarik bagi wisatawan. Dede dan timnya terus bekerja keras untuk memastikan infrastruktur jalan yang baik dan aman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.